DaerahMuratara

KONI Muratara Putuskan tak Ikut Porprov, Pemkab Tiba-tiba Kirim Atlet, Publik Gaduh di Medsos

WARTASERUNDINGAN.COM – Kemelut antara Pemkab Muratara dengan kepengurusan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Muratara semakin memanas.

Jika sebelumnya, KONI Muratara memutuskan tidak mengikuti ajang Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumsel 2019 di Kota Prabumulih.

Berbeda lagi dengan Pemkab Muratara melalui Dinas Pemuda dan Olahraga yang tiba-tiba mengirim peserta, tanpa persetujuan KONI.

Dikutip dari SUMEKS.CO, Sekretaris KONI Muratara, Subandri dalam videonya yang beredar di media sosial, Minggu (17/11/2019) mengecam keras langkah Pemkab Muratara mengirim atlet tanpa persetujuan KONI.

Menurutnya, KONI Muratara sudah mengeluarkan surat keputusan tidak akan memberangkatkan peserta ke Porprov Sumsel di Prabumulih lantaran tidak tersedianya anggaran.

Subandri mengaku, KONI Muratara tidak serta merta menentukan sikap mengeluarkan keputusan tersebut tanpa sebab.

“Untuk mengikuti Pemprov ini ada tahapan pelatihan dan pembinaan atlet. Saat penentuan anggaran, kami mengusulkan anggaran khusus untuk Porprov tapi tidak disetujui bupati,” kata Subandri.

Kronologis keluarnya keputusan KONI tidak mengirimkan peserta ke Proprov Sumsel setelah mereka menyampaikan secara langsung kondisi anggaran semua cabor di Muratara.

Cabor menyatakan sikap dan memutuskan, agar pengurus KONI kembali melakukan audiensi dengan Bupati Muratara dengan tujuan untuk penambahan anggaran khusus.

“Kami sampaikan surat permintaan audiensi itu dan kirimkan ke protokol, ajudan, dan asisten untuk meminta audiensi dengan bupati secara langsung, tapi surat usulan audiensi itu ditolak bupati,” katanya.

Karena tidak ada cara lain, dengan berat hati KONI Muratara menyampaikan ke seluruh cabor agar tidak mengikuti Porprov Sumsel 2019 karena tidak ada anggaran.‎

“Kami sangat mendukung untuk kemajuan Muratara. Tapi harus sesuai aturan dan mekanisme yang berlaku karena KONI juga punya aturan tersendiri,” tegasnya.

Subandri mengungkapkan, 105 atlet yang diberangkatkan mengikuti Porprov Sumsel 2019 di Prabumulih dari wilayah Muratara diduga merupakan atlet palsu.

“Atlet yang dikirim bukan atlet KONI Muratara, anak-anak binaan KONI sudah prustasi karena masalah ini,” kata dia.

Pihaknya akan menuntut pemalsuan tandatangan dan siapa yang merekomendasikan keberangkatan atlet itu ke Proprov Sumsel.

Karena KONI Muratara tidak pernah merekomendasikan itu,” tegas Subandri lagi.

Sebelumnya, Bupati Muratara, Syarif Hidayat saat dimintai tanggapan mengenai kemelut yang terjadi antara keputusan Pemda dengan KONI Muratara mengaku tidak ada masalah.

Dikatakan Syarif, Pemkab dan KONI Muratara tidak pernah berseberangan, karena keduanya sama-sama ingin memajukan Kabupaten Muratara.

“Tidak ada itu (berseberangan) kita ini satu, yang penting Muratara ikut Porprov Sumsel,” tegasnya usai pelantikan kepala desa di halaman kantor Bupati, Jumat (15/11/2019).

Syarif meminta seluruh lapisan masyarakat di Muratara, agar terus mendukung dan mendoakan perwakilan atlet dari Muratara yang bakal tampil di Porprov Sumsel.

”Intinya kita sama-sama berdoa dan mendukung atlet yang dikirim, supaya dapat medali dalam lomba di sana. Muratara aman, tidak ada itu (berseberangan),” katanya.

Sumber : SUMEKS.CO
Editor : Warta Serundingan

Related Articles

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button